Rabu, 22 Juni 2011

9 Cara Kurangi Lemak Berlebih pada Perut

Kamis, 16/06/2011 10:09 WIB

Hestianingsih - wolipop

img
dok. thinkstock
Jakarta - Tidak percaya diri dengan perut yang tampak buncit karena lemak berlebih? Jangan khawatir, karena selalu ada cara untuk mengatasinya. Salah satunya dengan tidak melewatkan sarapan. Tapi tidak itu saja, Anda perlu delapan cara lagi untuk mendapatkan perut rata dan indah.

Jika dilakukan secara teratur, bukan hanya lemak di perut saja yang berkurang, tapi juga membentuk tubuh lebih indah dan ideal. Ini dia tipsnya, seperti dikutip dari Allwomenstalk.

1. Jangan Pernah Lewatkan Sarapan
Jika Anda tidak makan berjam-jam setelah bangun tidur di pagi hari, tubuh akan merasa sangat lapar. Mengawali hari dengan perut kosong akan memperlambat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori pun jadi lebih lambat. Seseorang harusnya memenuhi minimal 25% dari kebutuhan energi hariannya. Para ahli nutrisi percaya bahwa sarapan menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan tubuh langsing. Jadi, sempatkanlah sarapan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti bubur ayam, roti dengan butter atau bubur jagung dengan telur.

2. Kontrol Asupan Makanan
Perbanyak konsumsi makanan yang 'membakar lemak' seperti nasi merah, sayur, buah segar, susu skim, telur putih dan ikan. Hindari makanan tinggi kalori, di antaranya pizza, burger, gorengan, roti, daging berlemak dan produk yang mengandung banyak gula.

3. Makan dengan Perlahan
Perut akan lebih mudah menerima makanan yang sudah dicerna dalam mulut dengan baik. Kebiasaan mengunyah makanan dengan perlahan, kecil kemungkinannya 'menimbun' berat berlebih. Otak menerima sinyal bahwa perut sudah kenyang, 20 menit setelah kita memulai makan. Karena itu dengan mengunyah lebih lama (kurang lebih 30 kunyahan), akan mencegah Anda menyantap makanan ekstra dan tidak menambah kalori.

4. Lakukan Olahraga yang Efektif dan Efisien
Olahraga kardiovaskular, atau olahraga yang memacu denyut jantung, pernafasan dan pembuluh darah adalah salah satu cara efektif jika Anda ingin membakar kalori dan mengurangi lemak berlebih dari tubuh. Lari, aerobik, bersepeda dan berenang adalah beberapa contoh olahraga kardiovaskular yang bisa Anda lakukan.

5. Banyak Minum Air Putih
Manfaat air putih bagi tubuh sudah tidak perlu diragukan lagi. Tidak hanya bermanfaat membantu fungsi otak, ginjal, hati dan mempercepat metabolisme. Cukup minum air putih sebelum makan dapat membantu menurunkan berat badan karena bisa menekan nafsu makan.

6. Tidur yang Berkualitas
Tidur kurang dari 7-8 jam sehari akan menyulitkan tubuh mengumpulkan energi untuk beraktivitas, juga mencerna makanan. Sejumlah penelitian menunjukkan, orang yang mengalami lelah setiap hari, metobilsme tubuhnya akan menurun. Metabolisme merupakan proses mengubah nutrisi makanan dan kalori menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas. Metabolisme rendah, berarti kemampuan tubuh untuk membakar kalori juga lebih sedikit. Jadi, pastikan tidur Anda cukup dan berkualitas.

7. Berjalan Kaki ke Kantor
Jika Anda mengendarai mobil, parkirlah agak jauh dari pintu masuk kantor Anda. Begitu juga jika Anda naik kendaraan umum, berhentilah di tempat yang agak jauh. Berjalan juga termasuk kegiatan berolahraga. Lakukan aktivitas ini secara rutin sebagai pengganti olahraga Anda.

8. Kurangi Konsumsi Garam
Konsumsi garam yang berlebihan membuat tubuh menahan air. Hal ini bisa membuat area perut tampak buncit. Sebab itu, hindari atau kurangi makanan yang banyak mengandung garam, salah satunya fast food. Biasakan menyajikan makanan tanpa menggunakan garam. Anda bisa menggantinya dengan berbagai macam bumbu dapur (rempah-rempah) untuk memperkaya rasa masakan. Pilih juga bahan makanan yang 'netral', seperti daging ayam tanpa kulit, susu skim, buah dan sayuran segar.

9. Hindari Stres
Saat mengalami stres berat, seseorang cenderung memilih makanan manis atau yang membuat perasaan nyaman seperti permen, cookie atau cake cokelat. Sebanya, stres bisa melepas berbagai hormon yang bisa mengubah sistem metabolisme tubuh, salah satunya cortisol. Hormon ini mampu meningkatkan nafsu makan dan mendorong keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak. Jadi, sebisa mungkin segera atasi saat stres mulai mendera. Caranya bisa dengan olahraga, aromaterapi atau meditasi.


(hst/eya)

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • Ines - 7941177 ext.523,
  • Elin - 7941177 ext.520
  • email : iklan@wolipop.com

Makan Larut Malam Membuat Gemuk, Mitos atau Fakta?

Rabu, 22/06/2011 10:05 WIB

Hestianingsih - wolipop

img
dok. Thinkstock
Jakarta - Mungkin Anda pernah mendengar tips diet yang menyebutkan, makan malam di atas pukul 7 malam bisa menyebabkan kegemukan. Beberapa mitos juga mengatakan, apapun yang Anda makan di malam hari, tidak akan bermanfaat apa-apa bagi tubuh selain menambah timbunan lemak.

Benarkah mitos tersebut? Jawabannya, tidak benar sama sekali. Makan di malam hari, terutama tepat sebelum tidur memang bisa mengganggu sistem pencernaan yang menyebabkan perut mengalami konstipasi atau sembelit di pagi harinya. Tapi makan larut malam belum tentu membuat Anda bertambah gemuk.

Seperti dikutip dari Intense-Workout, tubuh Anda tidak bisa membaca waktu dan tidak tahu konsep waktu. Oleh sebab itu, tubuh pun tidak tahu pukul berapa Anda makan. Singkatnya, mengonsumsi 500 kalori pada pukul 10 pagi, sama saja pengaruhnya ketika Anda makan 500 kalori saat pukul 10 malam. Jadi, bila Anda tidak sempat makan siang atau sore, boleh saja mengonsumsi makanan berat larut malam, asalkan jumlah kalori tidak lebih dari kebutuhan kalori Anda per harinya.

Dalam menjaga berat badan tetap ideal, asupan kalori yang pertama harus diperhatikan, bukan jam makan. Kebutuhan kalori pada setiap orang berbeda-beda, tergantung tinggi-berat badan dan aktivitas harian. Misalnya saja, kebutuhan kalori Anda 2.000 per hari.

Jadi, asupan kalori yang harus masuk ke dalam tubuh juga harus 2.000. Baik itu dikonsumsi secara terpisah (sarapan, makan siang dan makan malam) atau sekaligus di malam hari. Namun, sangat disarankan Anda membaginya tiga kali makan dalam sehari untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit pencernaan akibat makan tidak teratur.

Meskipun tidak masalah makan di malam hari, Anda tetap harus memerhatikan jenis makanannya. Sayur dan protein dari ikan serta bahan nabati adalah makanan yang 'aman' dikonsumsi saat malam. Begitu juga dengan kentang rebus, nasi merah dan buah-buahan. Hindari makanan terlalu banyak lemak, daging merah, soda dan makanan manis.

Tapi bila Anda memang punya kecenderungan tidak bisa menahan godaan untuk makan makanan berkalori tinggi, maka makan terlalu malam sebaiknya dihindari. Hal ini untuk mencegah Anda mengonsumsi kalori berlebih yang menyebabkan kegemukan.


(hst/kik)

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • Ines - 7941177 ext.523,
  • Elin - 7941177 ext.520
  • email : iklan@wolipop.com

Kulit Cerah Lebih Cepat dengan Bahan Alami Ini

Selasa, 21/06/2011 14:40 WIB

Kiki Oktaviani - wolipop

img
dok. Thinkstock
Jakarta - Kulit putih dan cerah kerap disebut-sebut sebagai kulit wanita yang ideal. Apalagi untuk wajah, banyak wanita yang fokus untuk mencerahkan wajah dan rela merogoh kocek yang dalam untuk membeli produk-produk perawatan.

Padahal menggunakan bahan alami lebih baik dan aman untuk kulit wajah, karena lapisan kulit wajah lebih tipis, sehingga cenderung lebih mudah teriritasi ketika menggunakan krim-krim perawatan yang mengandung bahan kimia yang keras. Sebaiknya, beralihlah ke perawatan alami. Salah satu bahan alami yang bisa diandalkan adalah lemon.

Dilansir dari eHow, lemon mengandung vitamin C yang merupakan agen pencerah kulit. Tak heran, banyak produk perawatan yang menggunakan lemon sebagai bahan dasarnya. Daripada membeli produk perawatan, sebaiknya langsung merawat wajah dengan buah lemon.

Lemon juga menjadikan kulit lebih bersih, bebas kusam dan dapat memudarkan flek hitam. Bahkan jika Anda merawatnya setiap hari, dalam waktu sekitar dua minggu, warna kulit wajah sudah terlihat perubahannya.

Pastikan sebelum melakukan perawatan ini, Anda telah mencuci wajah dengan bersih. Mulailah dengan memotong lemon menjadi dua, lalu peras lemon ke mangkuk.

Celupkan kapas pada air lemon, lalu gosokkan kapas ke wajah dengan gerakkan melingkar. Sebaiknya, lakukan perawatan ini pada malam hari. Diamkan sisa lemon pada wajah, tanpa perlu dibilas dan biarkan semalaman agar kandungan meresap pada kulit.

(kik/kik)

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • Ines - 7941177 ext.523,
  • Elin - 7941177 ext.520
  • email : iklan@wolipop.com
Rabu, 22/06/2011 13:54 WIB
Jusuf Kalla Minta Semua Pengiriman TKI Distop 
Muhammad Aminudin - detikNews



Malang - Desakan penghentian pengiriman TKI selalu dibayangi ketakutan akan penyediaan lapangan pekerjaan di dalam negeri. Namun mantan Wapres Jusuf Kalla meminta pemerintah jangan takut. Pendapatan perkapita Indonesia sudah cukup tinggi dan aneka langkah antisipasi bisa disiapkan.

"Harus dihentikan," kata Jusuf Kalla di Universitas Brawijaya, Malang Rabu (22/6/2011). Saat itu wartawan bertanya apakah pengiriman TKI harus dihentikan.

Menurut Kalla, program pengiriman TKI dulu dilakukan karena pendapatan per kapita masih di bawah US$ 1.000/tahun. Tapi sekarang dengan pertumbuhan ekonomi di negara ini, angka itu beransur naik, bahkan meningkat tiga kali lipat.

"Dulu memang perlu dengan pendapatan per kapita hanya US$ 1.000, tapi sekarang sudah mencapai US$ 3.000. Sangat perlu dilakukan penghentian pengiriman TKI," jelas Kalla.

Dia memandang, penghentian pengiriman TKI memang memerlukan proses serta tahapan, dengan begitu menyita banyak waktu. Namun, pemerintah harus tegas menyikapinya.

"Memang ada tahapan untuk menghentikan, nanti akan datang waktunya," tuturnya.

Pemerintah pun harus segera menyiapkan lapangan kerja bagi warganya di dalam negeri, jika penghentian pengiriman TKI ke luar negeri diterapkan. "Harus ada peluang kerja di sini, jangan takut. Harus optimis dengan harapan menyelesaikan masalah tenaga kerja di luar negeri," imbuh pria yang menjabat Ketua Palang Merah Indonesia ini

Salah satu jalan termudah membuka lapangan kerja di dalam negeri adalah, lanjut dia, dengan menciptakan enterpreneurship muda. Secara otomatis hal itu akan membuka peluang pekerjaan. Menurutnya, pemerintah saat ini cenderung berpikir dangkal terkait pembukaan lapangan pekerjaan. padahal semua harus dikerjakan dahulu, tanpa memandang prospek ke depan.

"Jangan bingung soal masa depannya, yang penting harus ada tindakan dulu," tandasnya.

Dia melanjutkan, selama itu tidak dilakukan, akan terus terjadi masalah yang melibatkan TKI di luar negeri. Kecaman pun akan setiap hari dialamatkan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.

"Tidak akan selesai, meski seluruh dubes dikumpulkan untuk mengatasi TKI. Hanya satu membuka peluang pekerjaan disini dan menghentikan pengiriman TKI," terangnya.

Kalla sungguh berharap agar tragedi pemancungan terhadap TKI Ruyati tidak terulang kembali. TKI adalah masalah semua pihak di Indonesia dan pemerintah harus bertanggung jawab.

"Pemerintah harus menjaga agar tak terjadi masalah seperti sekarang," tegasnya.

Dia yakin, pemerintah bukannya kecolongan atas kasus Ruyati. "Sudah lama itu diketahui oleh pemerintah, siapa bilang kecolongan," tegasnya.

(fay/lrn)


Follow twitter @detikcom dan gabung komunitas detikcom di facebook

Punya Hewan Peliharaan Bisa Cegah Anak Kena Alergi

Rabu, 15/06/2011 14:55 WIB
Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Detroit, Tak hanya bisa menghilangkan stres, punya hewan peliharaan di rumah juga bisa membuat Anda memiliki keuntungan lain. Studi membuktikan bahwa anak dari orang yang memiliki hewan peliharaan cenderung tidak memiliki alergi hewan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa tahun pertama dalam kehidupan anak adalah masa penting dalam membangun sistem perlawanan tubuh, termasuk terhadap alergi. Anak-anak yang sudah memiliki kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dan anjing sejak kecil, akan dapat mencegahnya mengalami alergi di kemudian hari.

Dalam studi tersebut para ahli mempelajari sampel darah 600 peserta yang berusia 18 tahun, kemudian membandingkan tingkat antibodi terhadap alergen anjing dan kucing kepada peserta yang memiliki hewan peliharaan dan tidak.

Remaja yang dekat dengan hewan peliharaan sejak tahun pertama kehidupannya memiliki peluang 50 persen lebih tahan terhadap alergi anjing atau kucing dibandingkan dengan yang tidak memiliki hewan peliharaan.

"Mengekspos (mendekatkan) anak dengan kucing dan anjing di rumah tidak akan meningkatkan risiko sensitisasi ke binatang-binatang. Bahkan mungkin mengurangi risiko (alergi)," jelas Ganesha Wegienka dari departemen ilmu kesehatan masyarakat, Henry Ford Hospital, Detroit, seperti dilansir Telegraph, Rabu (15/6/2011).

Menurut Wegienka, penelitian ini membuktikan bahwa paparan dengan hewan peliharaan di awal kehidupan tidak membuat anak-anak menjadi berisiko alergi terhadap hewan di kemudian hari.

Hasil studi ini telah dipublikasikan pada jurnal Clinical & Experimental Allergy.

Alergi kucing biasanya paling umum disebabkan oleh protein dalam bentuk serpih kulit kucing dan air liur, yang mempengaruhi 40 persen dari penderita asma.

Orang yang alergi kucing atau hewan lain biasanya akan merasakan gejala seperti mata gatal, bersin, asma dan ruam kulit.





(mer/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Informasi pemasangan iklan
Ines - 7941177 ext.523
Elin - 7941177 ext.520
email : iklan@detikhealth.com

Senin, 13/06/2011 09:16 WIB

Penyebab Tubuh Sering Mengantuk

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Rasa kantuk normalnya akan muncul ketika malam hari saat tubuh membutuhkan tidur. Tapi pada beberapa orang rasa kantuk yang muncul kadang tidak melihat waktu. Apa saja yang menyebabkan tubuh gampang mengantuk?

Kantuk yang terus menerus bisa mengganggu pekerjaan, berbahaya jika menyerang saat menyetir dan dapat menurunkan kualitas hidup serta produktivitas. Selain itu kantuk juga bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan kesehatan.

Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan tubuh gampang sekali mengantuk, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (13/6/2011) yaitu:

1. Kurang tidur
Secara umum seseorang membutuhkan tidur 8 jam sehari, jika kurang bisa mempengaruhi konsentrasi dan kesehatan sehingga mudah ngantuk. Untuk itu pastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup.

2. Memiliki gangguan tidur
Gangguan tidur seperti napas yang tiba-tiba berhenti, mendengkur atau sering terbangun bisa membuat kualitas menurun dan tubuh mengantuk keesokan harinya, meskipun ia tidur selama 8 jam di malam hari.

3. Anemia
Kurangnya sel darah merah akan membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk terutama pada perempuan saat ia menstruasi. Karena itu perbanyaklah mengonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti sayuran berdaun hijau, hati dan sereal.

4. Gangguan saluran kemih
Gangguan seperti infeksi bisa menimbulkan rasa sakit dan terbakar yang lebih sering terjadi di malam hari sehingga mengganggu waktu tidur.

5. Diabetes
Fluktuasi kadar gula darah bisa membuat tubuh kehabisa energi yang menyebabkan rasa lelah serta mengantuk tanpa alasan yang jelas. Selain itu salah satu gejala klasik dari diabetes adalah banyak pipis yang bisa mengganggu waktu tidur.

6. Kerja shift
Memiliki pekerjaan dengan shift malam bisa mengganggu pola tidur normal dan jam biologis tubuh, sehingga membuat seseorang merasa kantuk sepanjang hari.


(ver/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Informasi pemasangan iklan
Ines - 7941177 ext.523
Elin - 7941177 ext.520
email : iklan@detikhealth.com



Follow twitter @detikhealth dan jadi fans di fb detikHealth fan page
Komentar terkini (4 Komentar) ·  Follower Komentar 0

Share

tukang ngantuk 13 Jun 2011 10:09:09 WIB Napa ya tiap kena sinar matahari pagi bawaannya langsung pengen tidur.... biasanya jm 9 pagi aja udah males banget beraktifitas.... langsung pengen bobo... padahal sy jm 10 malem udah tdur dan nyenyak smpe pagi...
ibatmaja 13 Jun 2011 09:27:46 WIB ooo jadi begitu to,?! Ok lah kalo begitu!

Seperti Bayi, Orang Dewasa Paling Nyenyak Tidur di Ayunan

Rabu, 22/06/2011 14:07 WIB

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
foto: Thinkstock
Jenewa, Tidur di ranjang empuk memang nyaman, namun tidak lebih nyenyak dibandingkan tidur siang di ayunan. Penelitian membuktikan, gerakan berayun membuat tidur siang lebih nyenyak dan kualitasnya meningkat hingga setara dengan tidur malam.

Ranjang berayun atau disebut juga hammock merupakan tempat tidur yang diikatkan pada 2 tiang sehingga posisinya menggantung dan bisa berayun. Jenis ranjang seperti ini banyak dipakai untuk bayi, karena bisa membuatnya lebih cepat tertidur.

Sophie Schwartz, ahli saraf dari University of Geneva menemukan bawah efek yang sama juga terjadi pada orang dewasa. Dalam sebuah eksperimen ia melibatkan 12 pria berusia 22-38 tahun, sebagian diminta tidur siang di ranjang biasa dan sisanya tidur di ranjang berayun.

Seluruh partisipan dikondisikan untuk tidur dalam durasi yang sama yakni 45 menit. Selama tertidur, aktivitas dan spektrum otak para partisipan dipantau dengan seperangkat alat khusus antara lain polysomnography dan electroencephalogram (EEG).

Hasil analisis spektrum otak menunjukkan, partisipan yang tidur dengan ranjang berayun bisa terlelap dalam waktu lebih cepat. Sementara dari pengakuan para partisipan, tidur ranjang berayun dirasakan lebih nyenyak dibandingkan ranjang biasa.

Schwartz menyimpulkan, tidur siang selama 45 menit bisa menyamai kualitas tidur malam jika dilakukan di atas ranjang berayun. Indikatornya adalah lamanya waktu saat otak berada dalam fase N2, yakni fase tidur lelap yang umumnya hanya bisa dicapai pada malam hari.

"Hasil ini sesuai tujuan penelitian kami, yakni melihat apakah efek gerakan bisa membuat tidur lebih nyenyak dan bagaimana mekanisme ini bekerja di otak," ungkap Schwartz dalam laporannya di jurnal Current Biology seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Rabu (22/6/2011).

Secara spesifik Schwartz menjelaskan, frekuensi ayunan yang dipakai dalam penelitian itu adalah 0,25 Hz alias 0,25 gerakan/detik. Artinya untuk membuat 1 kali gerakan berayun pada ranjang yang digunakan, butuh waktu rata-rata sekitar 4 detik.

Sementara itu, waktu ideal untuk tidur siang di atas ranjang berayun adalah antara pukul 2-4 siang dengan durasi sekitar 10 menit. Kondisi ini memberikan efek paling optimal, yakni peningkatan konsentrasi dan bisa mengatasi susah tidur pada malam harinya.


(up/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Informasi pemasangan iklan
Ines - 7941177 ext.523
Elin - 7941177 ext.520
email : iklan@detikhealth.com